BAB II
PEMBAHASAN
A.
Kongruensi
1.
Pengertian
Kongruensi
a. Kongruensi
adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan dua buah bangun yang sama dan
sebangun. Dua buah bangun datar yang dapat tepat saling berimpit disebut dua
bangun yang kongruen. Dua bangun datar tersebut kongruen jika memenuhi dua
syarat, yaitu sebagai berikut: Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Sisi-sisi
yang bersesuaian sama besar.
b. Kongruensi
adalah konsep dua bangun geometri atau lebih yang saling sama dan sebangun. Dua
bangun geometri atau lebih disebut saling kongruen atau sama dan sebangun
apabila unsur-unsur yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut saling
kongruen (sama dan sebangun).
2.
Bangun-Bangun
Datar yang Sebangun dan Kongruen
2cm 4cm
2cm 2cm 4cm 4cm
2cm 2cm
2cm 4cm 4cm
4cm
Gambar diatas merupakan dua buah segi enam yang sebangun. Kesamaan
bentuk berkaitan dengan konsep kesebangunan sedangkan kesamaan bentuk dan
ukuran berkaitan dengan konsep kekongruenan.
B.
Kesebangunan
Kesebangunan artinya memiliki bentuk
yang sama. Dua bangun datar dikatakan sebangun bila memiliki bentuk yang sama.
Dua bangun datar dengan bentuk yang sama merupakan bangun yang sebangun jika memenuhi
syarat berikut ini :
1. Sudut-sudut
yang bersesuaian sama besar.
2. Sisi-sisi
yang bersesuaian sebanding.
Dua bangun dikatakan sebangun jika :
a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian
dari kedua bangun tersebut memiliki perbandingan senilai.
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari
kedua bangun tersebut sama besar.
3. Bangun-bangun yang memiliki bentuk
dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen.
Kesebangunan dilambangkan dengan simbol “ ∼”
Kata “ada” dalam pengertian sebangun di atas sangat
penting karena justru di sini kunci kemampuan dalam menentukan sisi-sisi atau
sudut-sudut mana yang
bersesuaian.
Jangan sampai terjadi dua bangun yang sebangun dikatakan tidak
sebangun
hanya karena tidak bisa menemukan korespondensi titik-titik sudutnya.
Kongruensi
dan Kesebangunan
Persamaanya
kongruensi dan kesebangunan adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan
bentuknya sama. Perbedaan kongruensi dan
kesebangunan adalah pada kongruen sisi yang bersesuaian sama panjang, sedangkan
pada sebangunan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Yang kongruen itu bisa
dikatakan sebangun karena perbandingan sisi-sisi yang senilai atau bersesuaian,
sedangakan yang sebangun tidak kongruen.
Pengertian
Segi-n
Segi-n adalah segi banyak, misalnya
dari segitiga, segiempat, segilima, segienam, segitujuh,dan seterusnya sampai membentuk
sebuah lingkaran.
Segi-n beraturan adalah beberapa
bangun datar memiliki segi yang beraturan dan jumlahnya lebih dari empat segi,
contoh, segi banyak beraturan antara lain ; Segi enam beraturan, Segi delapan
beraturan, Segi dua belas beraturan dan seterusnya.
Segi-n tidak beraturan adalah
beberapa bangun datar memiliki segi yang tidak beraturan dan jumlahnya lebih
dari tiga segi. Contoh, segi lima, segi tujuh, segi delapan, dst.
Kongruensi
Segi-n
a.
Segi Lima
Segilima
adalah bangun satu dimensi yang dibentuk oleh lima buah ruas garis yang setiap
sepasangnya bertemu di satu titik. Berikut dalah gambar segilima ABCDE.
D
E C
A B
Gambar
di atas adalah segilima ABCDE dengan sisi AB; BC; CD; DE; dan EA.
Mempunyai
lima buah titik sudut yaitu, titik sudut A, B, C, D, dan E, serta mempunyai lima
buah sudut yaitu, <ABC; <BCD; <CDE; <DEA; dan <EAB.