Jumat, 21 Februari 2014



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Kongruensi
1.         Pengertian Kongruensi
a.       Kongruensi adalah istilah yang digunakan untuk menunjukan dua buah bangun yang sama dan sebangun. Dua buah bangun datar yang dapat tepat saling berimpit disebut dua bangun yang kongruen. Dua bangun datar tersebut kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu sebagai berikut: Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Sisi-sisi yang bersesuaian sama besar.
b.      Kongruensi adalah konsep dua bangun geometri atau lebih yang saling sama dan sebangun. Dua bangun geometri atau lebih disebut saling kongruen atau sama dan sebangun apabila unsur-unsur yang bersesuaian pada bangun-bangun tersebut saling kongruen (sama dan sebangun).

2.         Bangun-Bangun Datar yang Sebangun dan Kongruen
           
                                               
   2cm                                          4cm                        
            2cm                        2cm         4cm                               4cm                                        
            2cm                         2cm               
                2cm                        4cm                               4cm
                                                                              4cm


Gambar diatas merupakan  dua buah segi enam yang sebangun. Kesamaan bentuk berkaitan dengan konsep kesebangunan sedangkan kesamaan bentuk dan ukuran berkaitan dengan konsep kekongruenan.
B.       Kesebangunan
Kesebangunan artinya memiliki bentuk yang sama. Dua bangun datar dikatakan sebangun bila memiliki bentuk yang sama. Dua bangun datar dengan bentuk yang sama merupakan bangun yang sebangun jika memenuhi syarat berikut ini :
1.      Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
2.      Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding.

Dua bangun dikatakan sebangun jika :
a.       panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut memiliki perbandingan senilai.
b.      sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar.
3.      Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-bangun yang kongruen.
Kesebangunan dilambangkan dengan simbol 
Kata “ada” dalam pengertian sebangun di atas sangat penting karena justru di sini kunci kemampuan dalam menentukan sisi-sisi atau sudut-sudut mana yang
bersesuaian. Jangan sampai terjadi dua bangun yang sebangun dikatakan tidak
sebangun hanya karena tidak bisa menemukan korespondensi titik-titik sudutnya.
Kongruensi dan Kesebangunan
Persamaanya kongruensi dan kesebangunan adalah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan bentuknya sama.  Perbedaan kongruensi dan kesebangunan adalah pada kongruen sisi yang bersesuaian sama panjang, sedangkan pada sebangunan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding. Yang kongruen itu bisa dikatakan sebangun karena perbandingan sisi-sisi yang senilai atau bersesuaian, sedangakan yang sebangun tidak kongruen.
Pengertian Segi-n
Segi-n adalah segi banyak, misalnya dari segitiga, segiempat, segilima, segienam, segitujuh,dan seterusnya sampai membentuk sebuah lingkaran.
Segi-n beraturan adalah beberapa bangun datar memiliki segi yang beraturan dan jumlahnya lebih dari empat segi, contoh, segi banyak beraturan antara lain ; Segi enam beraturan, Segi delapan beraturan, Segi dua belas beraturan dan seterusnya.

Segi-n tidak beraturan adalah beberapa bangun datar memiliki segi yang tidak beraturan dan jumlahnya lebih dari tiga segi. Contoh, segi lima, segi tujuh, segi delapan, dst.

Kongruensi Segi-n
a.         Segi Lima
Segilima adalah bangun satu dimensi yang dibentuk oleh lima buah ruas garis yang setiap sepasangnya bertemu di satu titik. Berikut dalah gambar segilima ABCDE.
                                                D


                        E                                              C



                                    A                     B

Gambar di atas adalah segilima ABCDE dengan sisi AB; BC; CD; DE; dan EA.
Mempunyai lima buah titik sudut yaitu, titik sudut A, B, C, D, dan E, serta mempunyai lima buah sudut yaitu, <ABC; <BCD; <CDE; <DEA; dan <EAB.